Siang itu, saya menunggu di ruang tunggu airport balikpapan ketika mendengar pengumuman bahwa pesawat yang saya akan saya tumpangi mengalami keterlambatan (DELAY) cukup signifikan (sekitar 2 jam, seingat saya). Para calon penumpang pun jelas kecewa mendengar informasi tersebut. Maskapai plat merah yang punya cita-cita menjadi maskapai kelas dunia dengan keramahan khas Indonesia ini kemudian berusaha menghibur calon penumpangnya dengan memberi sekotak snack. Alasan keterlambatan katanya karena masalah teknis. Hmmmm....keramahan khas Indonesia?
Kemarin kebetulan saya menggunakan maskapai yang sama untuk tujuan yang lain. Kali ini saya diburu waktu untuk mengejar penguburan jenazah nenek yang meninggal di Solo. Saya ketiban sial lagi mendengar pengumuman DELAY pesawat, tapi kali ini tidak ada sekotak snack yang datang sebagai “penghibur” yang tidak berarti. Alasan keterlambatannya katanya karena pesawat yang terlambat datang dari Palembang. Hmmm...khas Indonesia?
Di perjalanan saya baca koran yang disediakan. Lembar demi lembar berita yang ada dalam koran itu sepertinya kok hampir tidak ada berita yang positif. Headline koran tentunya masih seputar berita penahanan pimpinan KPK non-aktif yang kontroversial itu. Sementara, entah kenapa, penahanan sang koruptor sendiri malah di-DELAY.
Saya teringat juga bahwa pada hampir setiap ada bencana, bantuan terhadap korban selalu ter-DELAY dengan alasan yang begitu beragam.
Saya juga teringat banyaknya program pemerintah yang DELAY karena alasan-alasan yang luar biasa kreatifnya. Hebatnya lagi, bukannya minta maaf dan mengakui kesalahan atau setidaknya memberikan “snack penghibur”, mereka seperti tidak merasa melakukan kesalahan apapun dan melontarkan sejuta pernyataan2 apologis, bahkan tak jarang memutar-balikkan esensinya.
Wah, sepertinya saya saat ini sedang berada di negeri yang penuh dengan DELAY. Oh ya, waktu saya berjalan untuk masuk ke pesawat yang DELAY tadi, saya melihat di badan pesawatnya tertulis “Visit Indonesia Year 2009”. Celetukan spontan saya waktu itu adalah “mudah2an program itu juga nggak ikut ter-DELAY”. Belakangan saya baru tahu bahwa ternyata program ini awalnya adalah program tahun 2008 (lihat gambar). Hmmm...Yes, I am in the DELAY Country.