Thursday, May 24, 2012

Selamat Datang Islam Indonesia

Beberapa hari lalu telah lahir dan mulai beroperasi sebuah website dengan misi penguatan kerukunan islam dan sinergi muslimin untuk kejayaan Islam dan Muslimin. Website tersebut dapat dikunjungi di www.islam-indonesia.com.
Berikut ini informasi tentang website "Islam Indonesia" tersebut. Selamat Datang, Ahlan wa Sahlan "Islam-Indonesia", salam Ukhuwah dan semoga sukses.

Tentang "Islam Indonesia" (http://islam-indonesia.com/tentang-kami)
Kita sering mendengar hadits Nabi SAW bahwa “Al-Islamu ya’lu wa lâ yu’la ‘alaih”, bahwa Islam adalah tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi atasnya. Seharusnya dengan mengikuti Islam sebagai yang tertinggi dibanding sistem nilai manapun, maka pengikutnya juga semestinya menjadi yang tertinggi, terhebat, tersukses dan segala “ter” lain yang baik. Tapi bagaimana realitas kondisi muslimin yang kita lihat di berbagai tempat dan belahan dunia? Secara agak ekstrim, yang kita lihat justru seringkali sebaliknya, kondisi muslimin sering kita lihat sebagai yang terbelakang, tergagal, terkorup dan banyak lagi “ter” lain yang buruk. Sehingga beberapa kalangan sering mengungkapkan bahwa Islam adalah agama terbaik dengan penganut terburuk. Para penganut Islam seolah-olah seperti orang yang berdiri di pinggir airport yang hanya dapat menyaksikan pesawat-pesawat “islami”  take-off dan terbang tinggi sementara ia tetap berada di bawah dan hanya dapat melihatnya dari kejauhan. Lantas kita pun bertanya dimana sebenarnya letak kesalahannya? Apakah Islamnya yang memang sudah tidak lagi ya’luwa la yu’la ‘alaih atau penganutnya saja yang tidak dapat menerapkannya?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mendapatkan responnya secara beragam dari berbagai kalangan. Kalangan liberalis kemudian meresponnya dengan mengatakan bahwa memang Islam nya sudah tidak lagi sesuai dengan zaman sehingga perlu banyak direvisi. Kalangan literalis berusaha untuk tetap mempertahankan keyakinan bahwa Islam adalah yang terbaik dan tidak ada yang lebih baik darinya, namun tidak memiliki konsep yang memadai untuk menjawab tantangan-tantangan yang ada seperti seorang yang berteriak “pokoknya Islam adalah yang terbaik” sambil menutup matanya terhadap kondisi di sekelilingnya. Bahkan tak jarang sebagian dari kelompok-kelompok tersebut diatas mempertontonkan radikalisme untuk memproklamirkan bahwa hanya kelompoknya lah yang benar, dan yang lain adalah sesat dan menyesatkan yang karenanya pantas untuk diperangi dengan segala cara.

Penggunaan radikalisme dalam menyikapi perbedaan ini belakangan ini terlihat makin marak terjadi di negeri Indonesia tercinta ini.  Radikalisme yang –sedihnya— mengatasnamakan agama yang sejatinya diturunkan tak lain sebagai Rahmat bagi seluruh alam semesta. Benar-benar sebuah demonstrasi sempurna mengenai kebenaran pernyataan al-Islam mahjubun bi al-Muslimin, bahwa cahaya indahnya Islam itu tertupi oleh kaum Muslimin sendiri.
Lebih ironisnya lagi, hal seperti ini terjadi di Indonesia, sebuah negara yang memiliki sejarah panjang dalam menjunjung tinggi keragaman dan bahkan dengan gagah bersemboyan, Bhineka Tunggal Ika.

Melihat kenyataan-kenyataan yang menyedihkan itu, kami terdorong untuk berbuat sesuatu walau kecil untuk berusaha mengkampanyekan pesan Rasulullah saw sendiri bahwa khairul umuri ausatuha, sebaik-baik urusan itu yang ditengah-tengah. Kami berusaha sekuat daya untuk mengkampanyekan islam yang tidak liberal ataupun literal, islam yang sejuk, islam yang sejauh mungkin sejalan dengan tujuan Rahmat bagi seluruh alam semesta, Islam yang menghargai perbedaan, Islam yang menghargai ke-bhineka-an, Islam Indonesia.


Misi yang menjadi alasan dari keberadaan Islam-Indonesia adalah sbb:
1.       Mendorong penguatan persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyyah) di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya
2.      Mendorong terciptanya suasana toleransi beragama dengan berdasarkan saling memahami atas perbedaan-perbedaan yang ada
3.      Memfasilitasi umat Islam di Indonesia untuk saling bersinergi dalam berbagai hal positif demi kejayaan Islam dan Muslimiin.
Kami yakin bahwa dengan mempererat persaudaraan, menciptakan suasana toleransi serta saling bersinergi dalam berbagai hal positif dapat mendekatkan kita pada Islam di Indonesia yang damai nan cemerlang, Islam yangya’lu wa la yu’la alaih, Insya Allah. Dan islam-indonesia hadir untuk memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan itu, BismiLLahi ar-Rahman ar-Rahim.