
Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu dekade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.
itu karena pensil bisa hancur berkeping2 pada tekanan gravitasi tertentu...
ReplyDeletedan serpihannya dapat merusak panel2 pesawat dan melukai astronot termasuk mata astronot...
jadi jangan meremehkan sesuatu jika tidak memiliki dasar ilmi.. thnx
ralat ilmu bukan ilmi
ReplyDeletesebenarnya gak begitu....
ReplyDeleteasal tekanan yang diberikan tepat...
dan pensil yang digunakan bukan pensil mekanik yang notabene mudah hancur.... pensil kayu tepatnya.... (yang kalo patah pastinya pecahannya terlihat dengan mata dan hanya berupa 1 patahan)
menulis di luar angkasa menjadi lebih mudah....