Professor Muhsin Qiraati dalam buku kecilnya berjudul “Tafsir Sholat” mengatakan bahwa salah satu diantara tujuan Allah memerintahkan manusia untuk Sholat adalah untuk mengingat-Nya. Ini adalah salah satu diantara banyak aspek manfaat dan berkah sholat yang lain.
“…dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.” (QS. 20:14)
Kemudian di ayat yang lain disebutkan bahwa sesungguhnya dengan mengingat Allah itu hati menjadi tenang.
“…Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang” (QS. 13:28)
Ayat tersebut mengingatkan kita bahwa jalan untuk menjadi tenang itu adalah dengan mengingat Allah. Memang kalau kita benar-benar renungkan, hati kita akan menjadi tidak tenang apabila kita tidak ingat bahwa Allah lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hati kita akan menjadi tidak tenang apabila kita tidak ingat Dia Yang Rahmatnya meliputi segala sesuatu. Hati kita akan menjadi tidak tenang apabila kita tidak ingat Dia yang dengan Kekuatannya tunduk segala sesuatu. Begitu kita mengingatNya dengan benar, maka semestinya tidak ada alasan bagi kita untuk gelisah setelah usaha-usaha yang telah kita lakukan tidak berhasil. Karena pasti ia masih dalam lingkup Rahmat-Nya yang Maha Luas.
Yah, memang tidak mudah mencapainya. Perlu usaha dan latihan yang terus menerus. Duhai, alangkah nikmatnya ya menjadi orang-orang yang tenang itu. Kapan aku bisa masuk kelompok orang-orang yang tenang itu. Sehingga aku akan menoleh ketika Engkau memanggil dengan panggilan mesra:
Hai jiwa yang tenang.
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya.
Maka masuklah ke dalam kelompok hamba-hamba-Ku,
dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS. 27-30)
Duhai, alangkah nikmatnya apabila kita di posisi itu...
No comments:
Post a Comment