Monday, June 11, 2007

Lagi-Lagi Tergesa-gesa

Melanjutkan tulisan yang lalu tentang kisah ”sang tuan yang membunuh anjing yang telah menyelamatkan nyawa anaknya” dan juga tulisan di blog ini berjudul ”Pak Amir dan Bule Prancis”...

Dari segenap contoh yang berkenaan dengan ketergesa-gesaan penilaian yang seringkali berakibat fatal tersebut, al-Quran mengajukan berbagai sanggahan yang sangat jitu. Dalam hal ini, al-Quran senantiasa memperingatkan, ”Wahai manusia, sebagian besar dari dugaan dan sangkaan yang muncul dalam dirimu sama sekali tidak berdasar. Betapa banyak hal yang menurut pandanganmu buruk dan engkau amat membencinya, pada hakikatnya merupakan kebaikan bagimu. Dan betapa banyak hal yang engkau sukai namun pada hakikatnya merupakan keburukan bagimu.”

Ketika al-Quran berulangkali berkata ”jangan kamu menyangka demikian...”, ”jangan kamu berpikir demikian..”, ”janganlah kamu berprasangka semacam itu..”, serta ungkapan-ungkapan senada lainnya, sesungguhnya tengah melontarkan sanggahan terhadap berbagai bentuk pandangan serta penilaian yang serba gegabah dan tergesa-gesa.

Kita sering kali juga melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tak pantas kepada Allah, mengapa Allah begini dan begitu? Pada dasarnya Allah SWT menghendaki agar kita mengakui bahwa hanya sebagian kecil saja penilaian dan penentuan kita yang benar. Sebaliknya, masih banyak rahasia-rahasia serta misteri di sekitar jagat raya ini yang masih belum tersingkap dan diketahui dengan jelas. Dari sisi ini, ilmu pengetahuan serta pengalaman kita sungguh amat terbatas.

Salah satu contoh, kendati telah melewati hidup selama bertahun-tahun, dulu banyak orang yang beranggapan bahwa keberadaan hutan sama sekali tidak bermanfaat. Namun, dengan berlalunya waktu, baru diketahui manfaat dari keberadaan hutan yang sangat besar sekali bagi kehidupan.

Bukankah selama bertahun-tahun, dulu banyak orang yang mengatakan bahwa amandel tidak ada manfaatnya. Malah ada yang mengatakan sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Namun ternyata belakangan diketahui bahwa setiap harinya, amandel tersebut memproduksi sel-sel darah putih yang berfungsi sebagai pasukan pelindung tubuh dari serangan berbagai jenis mikroba.

Selama bertahun-tahun pula, banyak orang yakin bahwa usus buntu (appendix) tidak ada manfaatnya bagi tubuh seseorang. Sekarang, mereka justru mengatakan bahwa usus kecil ini memiliki peranan yang cukup penting dalam melawan penyakit kanker.

Apabila dalam membaca suatu buku ataupun pendapat seseorang, seringkali kita menjumpai beberapa bagian yang tidak diketahui maknanya dengan jelas, bahkan terdengar mengejutkan kita karena sangat berbeda dengan pendapat yang kita yakini. Alangkah baiknya apabila kita tidak terburu-buru memaknainya sebelum menelaahnya secara layak. Jangan pula buru-buru memunculkan dalam benak kita, prasangka negatif terhadap sang penulis/pemilik pendapat tersebut.

Semakin lama, mestinya kita semakin sadar untuk tidak tergesa-gesa menilai segala sesuatu. Terlalu banyak hal yang kita tidak memiliki pengetahuan tentangnya. Terlalu banyak aspek yang mesti kita perhatikan untuk menilai sesuatu. Masihkah kita akan tergesa-gesa. Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kearifan yang membuat kami tidak tergesa-gesa dalam menilai segala sesuatu. [undzurilaina]

No comments:

Post a Comment