Thursday, August 16, 2007

Peranan Iman

Bila kita memasuki sebuah rumah yang tidak ada pemiliknya, tidak memiliki pula infrastruktur pengawas yang dapat merekam perbuatan kita di rumah tersebut, maka tidak ada alasan buat kita untuk bersikap santun dan menjaga tata krama. Di rumah yang tidak ada aturannya, kita bebas. Apa saja yang kita lakukan tidak ada hubungannya dengan orang lain. Bila untung, maka kembali pada diri kita sendiri. Dan, bila rugi, maka kita sendirilah yang merugi.

Hal ini akan sangat berbeda bila kita masuk ke sebuah rumah yang ada pemiliknya. Pemilik yang senantiasa mengawasi gerak langkah kita. Pada kondisi semacam ini, cara hidup kita akan berbeda dengan sebelumnya.

Bila kita beriman bahwa dunia ini ada yang punya. Sang Pemilik tersebut Allah Yang Maha Bijaksana. Ada hari akhir untuk mengevaluasi segala tingkah laku kita. Setiap pikiran, ucapan dan perbuatan kita telah disiapkan pahala atau siksa. Maka hidup dalam kondisi seperti ini menuntut perhitungan lain.

Kita mestinya akan menghitung dan mengawasi perbuatan kita sendiri. Hawa nafsu yang senantiasa bergejolak akan lebih baik dikendalikan. Perbuatan-perbuatan yang tidak diinginkan oleh Sang Pemilik dunia ini sebaiknya juga tidak kita lakukan. Karena kita tahu, seluruh perbuatan; baik atau buruk, akan diperiksa oleh-Nya. Allah senantiasa bersama kita. [undzurilaina]

1 comment:

  1. tolong dong jelaskan peranan iman dalam kehidupan kita sehari-hari, agar menambah wawasan kita tentang rukun iman.

    ReplyDelete