Thursday, August 16, 2007

Si Ayam dan Si Ucok

Pada suatu hari ada seorang pedagang kaya yang ingin mengadakan hajatan untuk putranya. Untuk keperluan itu ia datang ke seorang bandar ayam dan memesan 100 ekor ayam.

Pedagang kaya : "Saya ingin memesan 100 ekor ayam untukbesok, ini alamat saya (seraya memberikan kartu namanya)."

Bandar ayam : "Baik tuan, akan saya suruh anak buah saya untuk mengantarkan ke rumah tuan."

Sepulangnya si pedagang kaya, bandar ayam tersebut langsung memanggil seorang anak buahnya yang bernama Ucok dan memberikan instruksi...

Bandar ayam : "Ucok, tolong antarkan 100 ekor ayam ini besok ke alamat ini (sambil memberikan kartu nama si pedagang kaya)."

Ucok : "Nganterin ayam-ayam? Beres Tuan !"

Besoknya dengan mengendarai sepeda motor si Ucok pergi mengantarkan 100 ekor ayam tersebut. 50 ekor diletakkan di sebelah kanan dan sisanya 50 ekor lagi diletakkan di sebelah kiri.

Akan tetapi malangnya, di tengah perjalanan dia terjatuh dari sepeda motornya..., ayam-ayam yang dia bawa langsung lepas dan pada lari berhamburan. Orang-orang ramai berdatangan untuk mengetahui keadaan si Ucok.

Tetapi anehnya, si Ucok malah tertawa terbahak-bahak.

Seseorang diantara orang-orang yang datang bertanya, mungkin ia merasa khawatir karena melihat si Ucok yang tertawa-tawa...

Orang yg datang : "Mas, mas nggak apa-apa kan... Kepalanya enggak sakit kan?"

Ucok : "Ha... ha... ha... !"

Orang yang datang : "Mas, kenapa mas ?"

Ucok : "Ha... ha...ha..., dasar ayam-ayam goblok, mau kemana elu pada?!" (sambil menunjuk ke arah ayam-ayam yang berlari)....

"Alamatnya kan ada di gue... Hua.. ha.. ha.. ha....." [undzurilaina]

No comments:

Post a Comment