Tuesday, July 24, 2007

Profesor dan Pelaut

Alkisah, ada seorang profesor kenamaan sedang meneliti sebuah objek penelitian terbaru. Dalam upayanya mencari inspirasi bagi penelitiannya tersebut dia pergi ke sebuah pantai. Dia memandang lautan yang begitu luas, dia tertarik untuk mencicipi berperahu di atas lautan luas tersebut. Akhirnya dia menemui salah satu pelaut yang memang kerjaannya menyewakan perahu bagi orang-orang seperti profesor tersebut.

Akhirnya, setelah bersepakat mengenai harga jasa pakai perahu tersebut, sang profesor pun naik ke atas perahu itu. Sambil menunggu si pelaut menyiapkan kapalnya dan untuk mengakrabkan diri, sang profesor bertanya kepada si pelaut:

Profesor: ”Sudah berapa lama bapak bekerja seperti ini?”

Pelaut: ”Wah...udah lama sekali pak, dari kecil saya sudah ikut bantu ayah saya bekerja seperti ini”

Profesor: ”Loh, berarti bapak nggak sekolah?”

Pelaut: ”Wah, ya nggak pak..

Profesor: “Berarti bapak ini sudah menyia-nyiakan SEPARUH dari usia bapak, karena Bapak tidak menuntut ilmu”

Pelaut: ”(sambil pasrah) iya kali pak...”

Tak terasa, perahu sudah siap dan mulai berjalan menjauhi pantai. Sang profesor pun mulai menikmati angin laut dan percikan air laut yang asin. Sampai akhirnya pantai pun sudah hampir tak terlihat lagi. Wow, sang profesor kemudian mulai bercerita ke si pelaut yang mengemudikan kapal sambil menghubung-hubungkan pemandangan yang sedang dilihatnya tsb dengan ilmu pengetahuan yang dia miliki. Sang profesor waktu itu seperti mendemonstrasikan kepintarannya kepada si pelaut yang hanya bisa manggut-manggut. Lagi, sang profesor mengatakan pada si pelaut bahwa ia telah membuang SEPARUH nyawanya akibat ia tidak sekolah.

Ketika sedang asyik berdemonstrasi kepintaran tsb, tiba-tiba ombak membesar dan angin laut seperti tidak lagi bersahabat. Dan perahu kecil yang dinaiki si profesor pun mulai terombang-ambing mengikuti angin dan ombak yang tak menentu. Si pelaut kemudian bertanya kepada sang Profesor:

Pelaut: ”Pak, bapak bisa berenang kan?”

Profesor: ”Wah, saya nggak bisa mas!! (dengan wajah yang sangat panik)”

Pelaut: ”Waduh, kalau gitu berarti bapak sudah membuang SELURUH umur Bapak!!” [undzurilaina]

No comments:

Post a Comment