Kisah 1
Saat Rabi'ah Al Adawiyah (RA) sedang mudzakarah dengan puluhan
muridnya, datanglah Imam Hasan Basri (HB)-keduanya dikenal sufi besar
pada masa Abbasiyah-. Dialog kedua soko guru sufi pun berlangsung.
HB : " Yaa RA, naiklah ke atas permadaniku. Kita membicarakan
masalah-masalah spritual sambil menikmati pemandangan dari atas".
RA : " Yaa Syaikh, tidakkah lebih baik jika aku ajak engkau berjalan
di atas air. Tidakkah air merupakan sumber kehidupan?".
Yang menarik adalah perkataan RA selanjutnya .
" Perlu kita ingat yaa Syaikh, kemampuan anda bisa 'terbang', itu
dimiliki oleh seokor burung. Sedang kemampuanku berjalan di atas air,
itu dimiliki seekor ikan. Kemampuan-kemampuan 'supranatural' kita,
sama sekali tidak menunjukkkan perkembangan spritual kita"
Kisah 2
Pagi itu, saat Sunan Kali Jogo (SKJ) bersama murid-muridnya akan
menyeberangi sungai kecil, ia melihat ada petapa yang sedang menguji
kemampuannya berjalan di atas air. Persis di tengah sungai sang
petapa 'kehilangan' kemampuannya, byuur!!
SKJ meminta muridnya untuk segera menebangi beberapa pohon pisang
yang berada di seputaran rumah penduduk. Mengerti maksud si
guru, dengan sigap murid-murid SKJ segera menebang dan membuat rakit.
Sebelum matahari berada di tengah kepala, rakit telah siap, untuk
menghantarkan SKJ dan murid-muridnya menyeberangi sungai.
" Berapa lama engkau ngelmu ?", tanya SKJ pada petapa.
" Kurang dari dua tahun", jawab si petapa dengan rasa bangga.
" Tahukah engkau, aku tadi menyiapkan rakit hanya dalam tempo tak
lebih dari setengah hari. Aku dan SELURUH muridku dapat menyeberang
sungai tanpa susah payah.
---
Dari kedua kisah itu paling tidak kita bisa menangkap hikmah :
- Bahwa kemampuan supranatural tersebut memang ada
- Bahwa kemampuan supranatural sama sekali tidak ada hubungannya dengan perkembangan spiritual seseorang.
Orang bisa terbang, burung pun bisa terbang. Orang bisa berjalan di atas air, ikan dan sejenisnya malah hidup di dalam air. Bahkan ada makhluk yg dapat hidup di 2 alam, dst..dst.
- Mempelajari kemampuan supranatural tsb sering kali tidak efektif, malah bisa-bisa cuma buang waktu saja. Bayangkan, seseorang harus bersemedi bertahun-tahun hanya untuk punya kemampuan berjalan di atas air. Kok repot-repot, bikin saja kapal, maka ia -bahkan beserta rombongan- dapat "berjalan di atas air". Bisa terbang ? Weleh-weleh, pesawat terbang bisa angkut ratusan orang dengan rute perjalanan kemana saja dan kecepatan yang luar biasa.
Walhasil, sekarang jamannya berfikir bukan mengumbar "mimpi" yang tidak jelas. Daripada pelihara jin, lebih baik pelihara anak yatim, atau sekalian bodyguard..heheh..gitu aja kok repot.[undzurilaina]
No comments:
Post a Comment